PERANCANGAN SOP AUDIT INTERNAL BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 (KLAUSUL 9.2) DAN ISO 14001:2015 (KLAUSUL 9.2) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE BENCHMARK DI CV XYZ
DOI:
https://doi.org/10.25124/jrsi.v3i02.30Keywords:
SOP, benchmarking, ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, auditAbstract
CV XYZ adalah perusahaaan yang bergerak di bidang manufaktur yang menerapkan ISO 9001:2008 dan akan menerapkan ISO 9001:2015 dan 14001:2015 karena perubahan standar ISO serta dalam upaya perbaikan berkelanjutan di CV XYZ. Perbaikan berkelanjutan dapat didukung oleh keberhasilan proses audit internal. Pada penelitian terdahulu dihasilkan SOP audit internal berdasarkan integrasi standar ISO 9001:2008 dan 14001:2004 sehingga perlu diperbaharui karena perubahan standar ISO dan agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan saat ini. Hal ini mendasari perancangan SOP audit internal berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 9.2 dan ISO 14001:2015 Klausul 9.2 yang telah mempertimbangkan risiko melalui metode benchmarking terhadap perusahaan yang telah mengimplementasikan proses audit internal secara continue. Perancangan SOP diawali dengan mengintegrasikan ISO 9001:2015 Klausul 9.2 dengan ISO 14001:2015 Klausul 9.2 sehingga didapatkan requirement audit internal terintegrasi sebagai acuan perancangan proses bisnis audit internal hasil benchmarking menjadi proses bisnis audit internal sesuai requirement integrasi. Selanjutnya dilakukan risk assessment pada proses bisnis tersebut sehingga menghasilkan risk register yang menjadi input pada proses perancangan SOP sehingga dihasilkan SOP audit internal berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 9.2 dan 14001:2015 Klausul 9.2 dengan mempertimbangkan risiko. Hasil penelitian ini telah terverifikasi memenuhi requirement ISO 9001:2015 dan 14001:2015, sesuai kebutuhan CV XYZ serta telah mengantisipasi risiko kegagalan proses audit internal di CV XYZ. Manfaat penelitian ini adalah CV XYZ memiliki SOP audit internal yang dapat menjamin proses audit internal dilaksanakan secara efektif.